SELAMAT DATANG DI BLOG OSIS SMAN 1 TASIKMALAYA

Rabu, 19 Maret 2008

Lomba Blog Pelajar

SMAN 1 Tasikmalaya mendapat undangan dari SMA Al Muttaqin Tasikmalaya buat ikut Lomba Blog Pelajar se-Jawa Barat.

Suddenly, kami berdua diutus oleh Bpk. Muhram Suhermawan S.Si. untuk menjadi perwakilan di lomba ini. Pertamanya kaget sih, secara... yang ikut lomba kan se-Jawa Barat. Tapi pas technical meeting, ternyata peserta yang berasal dari luar Tasikmalaya hanya Garut, Majalengka, Bogor, dan Indramayu kalau nggak salah.

Waktu panitia ngumumin tentang hal-hal yang perlu dipost, kita panik setengah mati. Viki sibuk mikirin template yang akan kita pakai untuk blog, sedangkan saya sibuk mencari bahan-bahan untuk diposting. Yang paling ribet tuh materi profile organisasi-organisasi di sekolah. Gila aja, saya harus nanya ke anggota atau pengurus setiap organisasi di sekolah. Saya juga harus mendata seabreg prestasi yang diraih sekolah.

Fuih... kita udah ga ada waktu lagi. Bahkan materi-materi balu selesai diketik pukul 10 malam. Dan kami baru mendesain header blog saja saat itu. Akhirnya, kami memutuskan untuk menginap di sekolah. Dengan memanfaatkan Hot Spot, kami nge-posting semua materi yang diminta panitia sampai matahari di hari Kamis pun terbit. Sungguh berat perjuangan ini hingga kami harus meneguk sekaleng kopi instan supaya mata kami tetap terbuka, supaya tak aa lagi hasrat untuk tidur dan bermimpi.

Untunglah di sekolah sedang ada kegiatan PDKT (Pelatihan Dasar Kepemimpinan Terpadu), jadi setidaknya kami ngak kesepian diam di sekolah. Secara, lab komputer kami ada di lantai tiga. Bisa dibayangkan seramnya suasana sekolah ditengah malam apabila tak ada acara PDKT.

Alhamdulillah, menjelang adzan subuh, blog kamipun sudah siap dinilai.
Terserah ap kata orang yang pasti kami berdua sudah ngantuk. Kami juga sudah berusaha semaksimal mungkin tanpa bantuan siapapun. Bukan lomb namanya kalau dibantu oranglain, apalagi guru. Itu tidak mencerminkan visi misi yang diemban sekolah kami.

Yah.. semoga saja, sehabis Lomba Blog Pelajar yang diadakan leh Al Muttaqin dan TELKOM ini bisa mempertebal blogsphere di Indonesia, khususnya Tasikmalaya.

-Viki dan Jeni-

Cuap-cuap tentang koneksi TELKOM

PT. Telkom (Persero) adalah perusahaan jasa telekomunikasi terbesar di Indonesia. Keberadaan PT Telkom telah mebuat kemajuan besar di bidang telekomunikasi di Indonesia. Tak hanya itu, PT Telkom juga selalu mengikuti perkembangan teknologi yang up to date. Keberhasilan PT. Telkom dalam bidang telekomunikasi telah memunculkan berbagai produk yang cukup banyak digemari masyarakat di Indonesia. Salah satunya adalah Telkom SPEEDY yang menyediakan layanan koneksi internet dengan kecepatan yang… speedy!!

Unggulnya kualitas Telkom Speedy membuatnya banyak digunakan oleh lembaga-lembaga masyarakat di indonesia khususnya di bidang pendidikan. Saat ini, khususnya di Tasikamlaya, sudah banyak sekolah-sekolah yang menggunakan jasa Telkom Speedy sebagai sarana koneksi internet. Beberapa sekolah malahan menggunakan fasilitas Hot Spot yang memungkinkan siswa untuk online dimana saja semau mereka dengan jangkauan area yang cukup luas.

Keberhasilan Telkom Speedy menarik hati mereka tak lain adalah karena keunggulan-keunggulan yang dimilikinya,seperti:

Bandwidth up to 384 kbps.

Biaya yang murah meriah, tejangkau oleh masyarakat, dan yang paling penting adalah karena Telkom Speedy menawarkan paket internet yang beragam sesuai dengan kebutuhan. Misalnya untuk warnet, rumah, sekolah, ataupun kantor.
Jangkauannya luas di seluruh Indonesia. Koneksinya pun tidak… kalau orang sunda bilang sih…”nggak lup lep”

Telkom Speedy menggunakan jalur telepon (DSL)

Disamping itu, mungkin bagi beberapa pelanggan Telkom Speedy pernah mengalami koneksi error. Wah… untuk yang satu ini sih akibatnya fatal banget buat yang pasang Telkom Speedy di sekolah. Pasalnya, kalau sehari saja Telkom Speedy error, otomatis dalam sehari itu, sekolah tersebut tidak dapan melakukan kegiatan menggunakan internet di sekolah.

Tapi secara keseluruhan, Telkom Speedy mempunyai jauh lebih banyak keunggulan daripada kekurangannya.

Bravo buat Telkom Speedy!!

Hemat Listrik ??

Wah… gila rasanya kalau kita hidup tanpa listrik. Makin maju teknologi, makin banyak pula energi listrik yang kita perlukan. Dan manusia, waduh... sepertinya tidak pernah puas dengan karyanya yang semakin hari semakin canggih. Mungkin orang pedalaman yang kehidupannya masih semi primitif tidak terlalu merasakan besarnya pengaruh listrik untuk kehidupannya dan juga bagaimana hampanya hidup tanpa listrik. Tapi sebagai orang yang hidup ditengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, listrik sudah menjadi kebutuhan pokok sehar-hari yang tak bisa lagi ditangguhkan.

Seperti yang terlihat di acara berita di televisi. Ketika ada yang kebagian ‘giliran’ pemadaman listrik, beritanya langsung sampai di TV. Bukan hanya itu, masyarakat yang ‘kebagian giliran’ pun biasanya langsung memprotes PLN sebagai perusahaan yang memonopoli bisnis listrik di Indonesia.

Sebenarnya bukan salah PLN jika memadamkan listrik secara bergilir di berbagai daerah di Indonesia. Habis... pemakaian listrik di Indonesia saat ini begitu membengkak dibanding pendapatan PLN. Belum lagi PLN harus merugi atas pencurian listrik alias nebeng listrik yang banyak dilakukan masyarakat.

Nah, kita juga kalau tidak mau dapet giliran terus, lebih baik berhemat. Bayangkan apabila setiap rumah atau kantor bisa berhemat satu perseeeeeeeen saja dari jumlah pemakaian biasanya, hmm... PLN bisa girang abis-abisan tuh...

Banyak ultimatum yang dikeluarkan PLN untuk membuat masyarakat berhemat listrik. Ingat slogan ‘’17-22” ? sampai sekarang malah masih belum berjalan maksimal. Beberapa bulan yang lalu, saya kaget dengan warnet langganan saya yang mengumumkan bahwa kali ini warnet tak lagi buka 24 jam. Katanya dia ngikutin perintah PLN untuk berhemat. So, warnet itu bukanya mulai jam 7 pagi sampai jam 10 malem aja. Yaa... berarti lumayan. Mereka sudah berpartisipasi dengan berhemat selama 9 jam. Two thumbs up!!

Eh... tapi sekarang, ketika saya kunjungi lagi warnet itu, ternyata sudah nggak berhemat lagi. Sekarang warnet itu kembali buka 24 jam. Malahan nih... sekarang warnet itu menambah beberapa set komputer dan fasilitas game online. Nah lho??

Sekarang PLN mengeluarkan kembali ultimatum bahwa siapa yang berhemat, maka tagihan listriknya akan dikurangi, dan siapa yang boros, maka tagihan listriknya justru malah ditambah. Wah wah wah... masyarakat mau nggak mau pasti langsung berhemat. Yah, bagus kalau begitu. Tapi kalau tiba-tiba ada keperluan tak terduga. Misalnya nih... Al Muttaqin bulan ini mengadakan Lomba Blog Pelajar. Secara otomatis kan banyak juga tuh yang pada nge-desain di labkom, so, otomatis juga pemakaian listrik Al Muttaqin bertambah. Bagi pihak yang menentukan ’boros atau tidaknya’, pasti menganggap bahwa bulan ini Al Muttaqin boros, sehingga mereka langung menaikkan tarif tagihan listrik Al Muttaqin. Itu merupakan kerugian yang lumayan buat konsumen PLN.

Jadi intinya, hemat dalam menggunakan listrik itu harus muncul dari kesadaran sendiri. Memang kesadaran itu susah sekali datangnya. Tapi bagi orang yang berintelektualitas tinggi, bagi orang yang berpikir luas dan positif, orang tersebut pasti mengerti dan langsung menyadari bahwa dunia perlu berhemat listrik.

Nuklir mungkin menjadi salah satu alternatif. Contohnya 1 kilogram uranium yang bisa menjadi sumber listrik selama 30.000 tahun. Tapi orang pintar pasti berpikir akan bahaya uranium itu sendiri. Ngeri deh pokoknya...

Yang pasti, kita mulai berhemat dari hal yang terkecil aja deh. Khususnya untuk masyarakat kota metropolitan yang katanya memilih tagihan dinaikkan daripada ’kebagian giliran’.

Hindari kepemilikan TV lebih dari 2 buah per-rumah. Kalau tiap kamar punya TV, kan boros namanya. Lagipula, sekalian mempererat silaturahmi keluarga. Kalau setiap anggota punya TV di kamarnya masing-masing, pasti nonton acara humor pun jadi nggak seru karna yang ketawa Cuma satu orang.

Hindari menyalakan komputer seharian. Ada tetangga saya yang ibunya tuh nyerocos terus sambil maki-maki PLN gara-gara tagihan listriknya membengkak. Padahal, selidik punya selidik, ternyata komputer di rumahnya tuh lebih lama nyalanya dari pada matinya. Padahal mereka cuma pakai komputer untuk main game. Gak asik banget sih...

Terus terus terus... saya bingung dengan dua perusahaan yang menjadi sponsor acara Lomba Blog Pelajar ini. Yang satu menyarankan untuk berinternet dirumah. Yang satu lagi menyarankan untuk berhemat listrik. Memang sih... internet di rumah dan berhemat listrik itu merupakan dua hal yang paling sensitif. Menggunakan internet di sekolah atau di warnet bisa mengurangi tagihan listrik keluarga di rumah. Sedangkan ber-internet ria di rumah bisa membuat kita bebas online kapan saja tanpa harus jauh-jauh ke warnet, tapi pastinya pemakaian komputer di rumah kita akan bertambah lama.

Pusing memang. Berhemat. Uang saja susah untuk dihemat, apalagi listrik?
Tapi selama kita masih bisa behemat, kenapa tidak! Berjuanglah untuk masa depan generasi mendatang!!